Cerita diawali
ketika Ji Suk (Park Jin Hee) ingin mengunjungi ibunya (Kim Hae Sook) yang
diantar suami dan anaknya. Lalu dikereta Jusuk kemudian melihat keluarga yang
memiliki anak. Dia kemudian menerawang ketika dia masih kecil. Inilah kisah
perjalanan Jisuk bersama ibunya.
Ketika Jisuk kecil,
dia sangat lancart membaca, hingga ketika di bus ayahnya dia selalu disuruh
menjadi seorang turist guide. Setelah pulang ke rumah, melewati tepian
jalan dengan hamparan sawah, Jisuk disambut ibunya dengan riang gembira.
Hubungan keluarga Jisuk kurang baik, ia lebih dekat dengan Ibunya.
Jisuk remaja sangat
pintar. Sering Jisuk mengantar Ibunya pergi belanja. Dan disana Jisuk sering
mendapati ibunya membeli makanan dengan menawar barang lebih murah. Jisuk mulai
tidak tahan ketika ayah dan ibunya sering bertengkar hanya karna masalah
makanan. Ia sering menangis dan mengasingkan diri untuk bertemu sahabatnya
Mijeong. Ia kadang berjanji ketika besar ingin segera kuliah di Seoul dan hidup
bebas, dia juga tidak ingin menikah kalau ternyata menikah hanya menyakitkan
hati.
Jisuk kini sudah
dewasa, suatu malam ia mendapati ibu dan ayahnya seding bertengkar. Karna ia
geram, ia menyuruh ayahnya membunuh ibunya langsung bukan membunuh sedikit demi
sedikit. Di sebuah gazebo, Jisuk menyuruh ibunya meninggalkan ayahnya dan pergi
ke Seoul tapi ibunya tidak ingin pergi. Ia seperti ini karna ingin melindungi
Jisuk, ia menyatakan bahwa hidupnya hanya ingin membuat Jisuk bahagia.
Jisuk akhirnya
mendapatkan beasiswa ke Seoul. Ini kali pertama Jisuk meninggalkan keluarganya.
Diperjalanan, Jisuk membaca surat dari ibunya, ia baru sadar ternyata uang yang
disisikan ibunya telah dipersiapkan untuk Jisuk.
Disana, akhirnya ia
jatuh cinta dengan seorang pria selama hari universitasnya. Karna perbedaan
latar belakang, orangtua pria tidak setuju menikahkan anaknya. Ibunya bekerja
sebagai orang tengah untuk memastikan putrinya bisa menikah manusia mimpinya,
meskipun keluarga laki-laki awalnya menentang pernikahan mereka.
Setelah Ji Suk
menikah dan menjadi seorang ibu sendiri, ibunya masih memperlakukan dia seperti
bayi. Beberapa tahun kemudian ayahnya meninggal, Jisuk tidak ingat seberapa ia
memiliki pengalaman bahagia dengan ayahnya dan seberapa dia menyayangi ayahnya.
Suatu hari Jisuk
membuat kunjungan mendadak ke ibunya dan membawanya ke perjalanan untuk
menonton musim gugur. Ibunya curiga karna jisuk datang berkunjung terlalu lama,
ia berfikir Jisuk bertengkar dengan suaminya Junsu. Namun ketika ibunya
menelepon Junsu, ia memberitahu dengan frustasi bahwa sebenarnya Jisuk sedang
mengidap penyakit kanker pankreas stadium akhir.
Junsu menagis
begitupun Ibu Jisuk. Ia tidak menyadari anaknya mengalami penderitaan begitu
berat. Saat malam terakhir kunjungan, Ibu Jisuk menagis, ia berjanji akan
melindungi Jisuk, ia meyakinkan Jisuk bahwa tidak akan ada yang memisahkan
mereka dan bahwa mereka akan selalu bersama.
Di akhir kunjungan,
Jisuk akhirnya meninggal. Ibunya merasa hidupnya telah berakhir. Namun ia
menyakinkan Jisuk bahwa ia akan menjadi ibunya lagi kelak di kehidupan
selanjutnya. Ia hanya ingin Jisuk menunggu sedikit lebih lama. Karna Ibunya
hidup hanya untuknya.
Nangis deh jamin
nonton filmnya. Keren banget hampir sama kaya Wedding Dress. Tau dong film
wedding dress? Harus tau, kalo gak tau cari filmnya dan nontonlah dengan air
mata yang membasahi wajahmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar